Rabu, 31 Maret 2021

Hal Keliru dari Sikap Perfeksionis

 

        

         

Apakah kamu sering merasa tidak puas dalam suatu pekerjaan? Apakah kamu punya standar terlalu tinggi dalam banyak hal? Apakah kamu selalu menginginkan segalanya sempurna? Kalau jawaban kamu iya, mungkin kamu adalah tipe orang perfeksionis.

Manusia diciptakan dengan segala kelebihan dan kekurangannya masing-masing.  Ada orang-orang yang berfikir bahwa perfeksionis itu adalah sebuah kelebihan. Mungkin benar karena mereka ingin melakukan yang terbaik. Tapi kadang-kadang perfeksionis juga bisa menjadi bumerang tergantung  bagaimana kamu menyikapinya.

Ketika kamu memiliki standar yang tinggi,  ketika kamu ingin segalanya berjalan dengan sempurna, memang  itu hal yang baik. Tetapi  apakah ada hal yang sempurna? Satu  hal yang perlu kamu sadari dalam hidup ini tidak ada yang sempurna. Tidak ada pasangan  yang sempurna, tidak ada pekerjaan yang sempurna, tidak ada  karya yang sempurna termasuk  juga diri kamupun  tentu tidak sempurna. Berhentilah menuntut kesempurnaan yang akhirnya justru membuat kamu tidak bahagia. Its oke,not to be perfect.

Menjadi orang perfeksionis jug bisa  membuat kamu jadi gampang stres. Ketika  ada sesuatu yang berjalan tidak sesuai dengan rencana  dan keinginan kamu, rasanya menjadi tertekan dan merasa gagal. Seringkali keadan tidak sesuai dengan keinginan. Seringkali kesalahan tidak dapat dihindari. Jangan sampai hal-hal kecil itu malah mengusik kebahagiaan kamu. Terkadang kamu harus bisa menerima ketika ada hal-hal yang tidak sejalan dengan yang kamu bayangkan. Terkadang kita harus bisa menerima ketika ekspektasi tidak sesuai  dengan realita.

Perfeksionis juga bisa menjadi lawan dari produktivitas dan kreativitas. Tanpa disadari  seringkali sifat perfeksionis membuat kamu jadi menunda pekerjaan. Masih kurang ini kurang itu, terlalu ini terlalu itu, ada saja alasannya. Pokoknya ketika belum sempurna jangan dilakukan dulu, begitu kata orang perfeksionis.

Buat apa sebuah kesempurnaan jika tidak dilakukan. Lebih baik mencoba walaupun belum sempurna, karena kesempurnaan itu akan  terbentuk setelah kamu melatihnya. Belajar untuk lebih fleksibel, belajar  untuk beradaptasi dan jangan mengharapkan semua orang akan melakukan seperti apa yang kamu lakukan.  Tidak semua orang bisa mengikuti standar kamu, tidak semua orang sepemikiran dengan kamu.

Setiap kali berhasil mencapai sesuatu, sering kali kamu  juga akan terpacu untuk naik lagi, lagi dan lagi. Kita pasti selalu menginginkan yang terbaik,  ingin terus belajar, mengupgrade diri supaya lebih baik lagi.  Bagus memang tidak ada salahnya, tapi kamu tetap harus hati-hati. Jangan sampai kamu tidak  menjadi bahagia karena dikejar oleh target  yang kamu buat sendiri. Jangan sampai kamu menjadi tidak bahagia dalam proses  memperbaiki dan  mengaupgrade diri. Jangan pernah menyalahkan diri kamu  atas setiap  ketidak berhasilan kamu. Nilai dirimu bukan ditentukan oleh penghargaan yang kamu terima, tapi dari siapa  diri kamu seutuhnya. Hati –hati juga kalau kamu marasa kelelahan karena kamu merasa  sendiri, merasa tidak bisa percaya dan tidak mau mendelegasikannya kepada orang lain Merasa bahwa hasilnya akan ebih maksimal jika dikerjakan sendiri. Akhirnya  yang cape diri sendiri. 

Orang yang perfeksionis memang idealis. Orang yang perfeksionis  memang kritis. Tapi kadang-kadang kita tetap harus realistis. Jadi  sekali lagi  belajarlah untuk bisa menerima semua  ketidaksempurnaan dengan cara yang sempurna.

 

Motivasi dari Merry Riana


 

 

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar