Oke Untuk Berhenti

           

Tanpa disadari ada banyak hal yang sebenarnya tidak penting tapi masih tersimpan dalam diri kita. Masih tersimpan dalam pikiran, masih tersimpan dalam hati. Kalau kamu masih suka menyimpan hal-hal yang tidak penting yang sudah tidak berguna lagi, tentu saja itu akan membebani dan memberatkan. Bukan hanya itu terlalu banyak hal yang difikirkan, terlalu banyak hal yang kadang dilakukan akan membuat kamu marah. Terlalu banyak hal yang terjadi bersaman di waktu yang sama. Kalau sudah kondisi seperti ini produktivitas kita juga menjadi terhambat.             

Kadang-kadang kita terlalu memaksakan diri untuk melakukan banyak hal, kadang-kadang kita juga memaksakan diri sendiri walalupun sudah lelah. Coba ukur kapasitas kamu, mau melakukan yang terbaik boleh tapi jangan sampai menjadi beban. Kamu harus bisa memilih dan memilah dari begitu banyak hal yang dilakukan yang mana yang prioritas dan penting. Dari begitu banyak hal yang ada yang mana yang perlu disimpan, yang mana yang perlu dihapus dan mana yang perlu dibuang jauh-jauh dan tidak perlu difikirkan lagi.       

Kamu juga memberikan waktu bagi diri sendiri untuk beristirahat. Terkadang kita mau mengerjakan semuanya sendiri sampai tuntas. Boleh-boleh saja itu komitmen dan disiplin. Tapi kadang kita juga harus sadar kapan kita waktunya istirahat. Kalau semua pekerjaan sudah selesai sampai tuntas kita juga layak untuk mendapatkan istirahat.    

Terkadang kalau kamu fokus pada pekerjaan dan impian kamu tanpa batasan waktu, hal itu justru malah merugikan kamu. Justru bukanya kamu bisa mencapai impian malah malah kamu peduli tenaga. Berhentilah kelompok agar lebih positif. Berhentilah grup agar lebih produktif nantinya. Beristirahat bukan berarti mencampakkan-buang waktu. Beristirahat itu merecharge diri kamu untuk sesuatu yang lebih baik lagi. Karena begitu banyak yang kamu lakukan kamu layak untuk dikelola   

 

Motivasi dari Merry Riana