Selasa, 23 Maret 2021

Ubah Dendam Menjadi Maaf

 

 


 

         

Setiap orang memiliki alasannya tersendiri  untuk bisa memaafkan atau tidak memaafkan seseorang dalam hidupnya. Kadang memang sulit untuk memaafkan apalagi melupakan.

          Ada sebuah kisah dikalangan pemburu monyet di benua Afrika. Ada sebuah teknik yang sederhana tapi sangat efektif untuk menangkap monyet liar di hutan. Dengan teknik ini monyet-monyet bisa ditangkap dalam keadaan hidup tanpa  mengalami cidera sedikitpun. Caranya  mudah hanya menggunakan toples dan kacang. Para pemburu hanya menggunakan toples yang berleher panjang dan sempit kemudian toples-toples tersebut diisi dengan kacang-kacang wangi yang disukai monyet-monyet tersebut. Kemudian toples-toples itu ditanam di tanah. Tapi mulut toples berleher panjang dan sempit tersebut dibiarkan terbuka dipermukaan tanah tanpa penutup. Biasanya para pemburu membuat jebakan pada sore hari, dan besoknya  para pemburu tinggal menangkap monyet yang tangannya sudah terjebak tidak bisa dikeluarkan.

Monyet-monyet yang tertarik pada kacanag akan memasukkan tangannya ke dalam  toples, lalu akan mengepalkan tangannya untuk menggenggam kacang-kacang itu. Dan apa yang terjadi ketika mereka berusaha mengeluarkan tangannya dari toples, mereka tidak akan bisa, karena mulut tolpes begitu kecil. Dan selama monyet-monyet teguh  mempertahankan genggaman pada kacang-kacang itu, selama itulah mereka terjebak. Monyet-monyet itu tidak akan dapat pergi kemana-mana sampai pemburu itu datang dan menangkapnya.

Mungkin kita akan tertawa terbahak-bahak melihat tingkat bodoh monyet tersebut, tapi tanpa kita sadari sebenarnya kita sedang menertawakan diri kita sendiri. Kita kadang sering seperti monyet-monyet itu . Menggenggam erat setiap  permasalahan yang ada, seperti para monyet menggenggam kacang-kacang kesukaannya itu. Kadang kita sering seperti monyet itu menggenggam segala dendam, marah, dengki, benci, iri hati tanpa mau melepaskan. Semakin kita berusaha untuk menarik, semakin kita terluka, kalau kita  tidak pernah melepaskan genggaman itu. Bahkan lebih parahnya tanpa kita sadari mungkin kita sering bertindak bodoh dengan selalu membawa toples-toples masalah kita  itu kemanapun kita pergi. Dengan beban berat tersebut kita menjalani hidup ini. Pantas saja kita mudah marah dan kurang bahagia.

Tapi semoga  hari kita sadar jangan pernah  dirimu terjerat dalam dendam itu, jangan biarkan dirimu terjebak diperangkap itu. Kalau kamu punya dendam dan ingin membalasnya  karena kamu dulu pernah terluka yang akan kamu dapatkan nantinya  hanyalah rasa kecewa dan luka  yang semakin besar. Tapi kalau kamu mengikhlaskan dan merelakan mungkin kamu akan sadar bahwwa orang yang melukaimu juga sebenarnya terluka,  mungkin dia juga menderita,

Kejahatan dibalas dengan kejahatan, dendam dibalas dengan dendam, tapi semua itu bisa berakhir oleh keputusanmu. Keputusanmu untuk bisa memaafkan dan melepaskan. Bukan untuk dia tapi untuk diri kamu sendiri. Hari yang penuh cinta mampu melupakan luka yang pernah ada, damai akan selalu bersamamu jika kamu ikhlas memaafkan yang telah lalu

         

Motivasi dari Merry Riana


 

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar