Orang
yang berwibawa tidak boleh terlalu banyak gerakan tubuhnya. Jadi kalau dia menoleh yang menolah hanya
kepalanya bukan badannya. Kekuatan
suaranya pas tidak terlalu keras dan tidak terlalu lemah. Orang berwibawa langkahnya
terukur misal 57cm. 57cm. Orang-orang
berwibawa tidak tergesa-gesa. Orang membantah dia, dia tahu cara mematahkan
bantahannya ini dengan tidak tergesa-gesa dan tidak menikmati kemenangan. Dia akan
mengatakan sebetulknya kita sependapat tad, hanya mungkin saya belum jelas dalam berbicara dan mungkin saya
tidak memasukkan ;pertimbangan dari pendapat
anda yang super sekali. Orang yang dikalahkan merasa menang, merasa dihargai
itulah beribawa.
Orang
berwibawa suaranya dalam dan bulat. Suara
yang berasal dari jiwa yang damai. Bahasa itu ada rasanya. Pilihan kata
juga penting. Kita sulit berwibawa karena menganguk terlalu cepat. Saya tahu
apa yang saya katakan, saya tidak takut dengan pendapat orang lain. Saya
menaruh di bawah orang lain bukan sebagai orang yang rendah tapi sebagai
pelayan bagi kehebatan atasan. Kewibawaan kita dalam berbicara sangat
dipengaruhi oleh kedamaian jiwa kita. Dan kontrol untuk tetap memelihara
kedamaian itu, di dalam interaksi kita dengan orang lain.
Inspirasi motivasi dari Bapak Mario
Teguh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar