Banyak pemimpin akhirnya turun kredibiltasnya, hanya
karena tidak bisa memegang integritas. Ketika integritas dipegang maka semua
orang baik yang di atas, baik yang
selevel dengan pemimpin tersebut, maupun
orang-orang yang dipimpin, akan menaruh hormat karena integritas yang
dimilikinya. Sebaliknya ketika orang tersebut bisa meningkatkan pengaruhnya
melalui kredibiltas-kredibilitas akibat integritas yang terus dipupuk naik sedemikian rupa, itu akan membuat
tingkat pengaruhnya semakin tinggi. Pada
waktu tingkat pengaruhnya semakin tinggi, maka tingkat efektifitas dia di dalam
memimpin juga akan semakin tinggi, sehingga dia akan semakin mudah untuk
mendelegasikan sesuatu, dia akan semakin mudah untuk memberdayakan orang lain,
bahkan dia semakin efektif menggunakan waktu.
Dia
memiliki waktu yang sangat cukup untuk terus menerus memberdayakan dirinya
sendiri, karena kepemimpinannya sudah efektif, karena kemudahannya dalam
mengelola organisasi, karena kemudahan dia
di dalam menggerakkan dan mengarahkan orang-orang. Jadi salah satu
formula penting di dalam meningkatkan pengaruh kepemimpinan adalah dengan
meningkatkan kredibilitas.
Kredibilitas adalah
walk the talk, melakukan apa yang diucapkan dan tidak melanggar apa yang telah diucapkan.
Kredibilitas itu ibarat kertas. Ketika
dia diremukkan kemudian kita melicinkan kembali dengan cara apapun, dia tidak akan licin seperti semula.
Kredibilitas ketika sudah rusak, integritas yang dibangun untuk membuat
kredibiitas maka dia berusaha merehabilitasi kembali kredibiitasnya. Itu sangat
sulit seperti semula. Itu sebabnya yang
lain boleh hilang, jabatan mungkin
tidak bisa kita pegang kembali, kekayaan
mungkin tidak bisa dapat kembali,
keluarga mungkin sudah pergi satu dengan yang lain, tapi satu hal integritas
akan membuat kita berdiri tegak di dalam kredibilitas sebagai seorang pribadi,
apakah dia sebagai seorang pemimpin, apakah dia sebagai manusia biasa, yang
sudah melalui satu proses pergumulan-pergumulan
untuk meningkatkan kredibilitas
Inspirasi motivasi dari Bapak Parlindungan
Marpaung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar