Influencer berasal dari kata Influence berarti pengaruh. Jadi influencer itu orang yang bisa memberikan pengaruh yang baik kepada orang lain, kepada lingkungannya dan bisa membuat orang lain terinspirasi untuk berubah disertai dengan totalitas kehidupan.
Mahatma Gandhi seorang negarawan besar, sedang duduk-duduk di rumahnya yang sangat sederhana. Seorang ibu datang bersama anaknya dan berkata, “anak saya ini makan permen terus, tolong nasehati supaya anak saya ini tidak makan permen”. Mahatma Gadhi tidak ngomong apapun lalu dia bilang “ silahkan ibu datang tiga hari lagi”. Si ibu kaget minta nasehat malah disuruh pulang lagi. Tiga hari kemudian si ibu dan anaknya datang lagi. Si ibu berkata, “saya sudah tiga hari bingung di rumah karena disuruh pulang lagi, tapi tolonglah nasehati anak saya supaya anak saya tidak makan permen lagi”. Maka Mahatma Ghandi mengatakan, “nak mulai sekarang kamu jangan makan permen”.
Kenapa ibu ini datang ke Mahatma Ghandi. Karena ibu ini tahu Mahatma Ghandi memiliki pengaruh yang sangat besar. Si ibu bertanya lagi kepada Mahatma Ghandi “kenapa kamu tidak mengatakan dari awal saja, nak jangan makan permen. Kenapa saya harus menunggu tiga hari”. Kata Mahatma Ghandi, “tiga hari yang lalu saya tidak mengatakan kepada anak ibu untuk jangan makan permen, karena saya sendiri masih makan permen. Sekarang setelah tiga hari kemudian saya tidak makan permen, maka saya berani mengatakan jangan makan permen”.
Pengaruh dari sosok saja tidak cukup, tapi pengaruh harus ditunjukkan dari satu contoh yang baik atau teladan.
Salah satu contoh yang lain, di dalam film Titanic, ketika kapal tenggelam lampunya masih menyala. Setelah diperiksa ternyata ada seorang supervisor yang menggerakkan sekitar 20 engineer dan mengatakan ayo kita nyalakan mesin ayo kita nyalakan mesin. Karena kapal dengan mesin menyala, lampunya tetap terang benderang dan proses evakuasi bisa tetap berlangsung. Dan kapal tersebut tenggelam dengan lampu yang masih menyala dan supervisor beserta 20 engineernya meninggal disana. Mengapa demikian? Karena supervisornya mempunyai pengaruh yang mampu menggerakkan orang lain dan dia terlibat disana. Karena banyak orang lain yang mempengaruhi orang lain tapi dia tidak ada di sana, dia bisa mempengaruhi orang lain tapi dia tidak melakukan, dia hanya menyuruh saja tapi dia tidak terlibat di dalamnya.
10 ciri influencer sebagai berikut:
1) berkata-kata yang membangun, bukan memanas-manasi bukan membuat orang menjadi marah tapi kata-katanya membuat orang terinspirasi, termotivasi, tercerahkan, kata-katanya membuat orang menjadi ingin melangkah, kata-katanya membuat orang menjadi terbakar ingin berbuat sesuatu yang baik, 2) Mempunyai talenta, bakat, kompetensi yang teruji dan sudah terbukti, 3) memiliki kehidupan totalitas, termasuk latar belakang dia dibelakang publik, 4) terus bertumbuh dibidangnya, 5) Ketika dia berbagi orang lain tidak tahu., 6) Tulus, apa yang dilakukannya tidak ada maksud lain kecuali ingin berbuat kebaikan, 7) Memiliki ciri khas perilaku dan penampilan, 8) Siap menderita dan hidup di dalam penderitaan dan dia bisa melewatinya, 9) Bisa dipercaya, 10) Kehadirannya disukai.
Menjadi seorang yang berpengaruh bukanlah puncak tujuan. Tetapi menjadi seorang yang berpengaruh adalah proses terus menerus yang kita lakukan yang kita alami setiap hari . Tidak gampang menyandang gelar sebagai seorang influencer.
Mengapa ada orang yang tidak bisa mempengaruhi orang lain? 1) Tidak tahu caranya, 2) Terlalu dominan, 3) Kehidupannya terlalu nyaman, 4) Tidak menjalankan aktivitas spiritualnya dengan baik, 5) Tidak luwes di dalam pergaulan.
Semoga kita semua bisa menjadi influencer
Inspirasi motivasi dari Bapak Parlindungan Marpaung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar