Time management atau mengatur waktu
adalah kemampuan seseorang di dalam mengatur waktu yang ada dengan
kegiatan-kegiatan yang produktif secara efektif dan efisien. Efektif adalah
melakukan hal-hal yang benar, sedangkan efisien adalah melakukan hal-hal dengan
benar.
Banyak orang mempunyai waktu yang
cukup tapi tidak efektif dan efisien, karena dia tidak melakukan hal-hal yang
benar. Justru dia melakukan hal-hal yang dikiranya benar padahal tidak benar.
Misal kita berolahraga pagi itu benar. Tapi menjadi tidak efisien karena kita
melakukannya dengan tidak benar sehingga waktu terbuang percuma. Kita sibuk
dengan ngobrol-ngobrol, kita sibuk menghabiskan waktu yang mestinya selesai
dalam 30 menit menjadi 2 jam. Efektif adalah melakukan hal-hal yang benar,
berarti yang tidak benar tidak kita lakukan.
Di dalam pengertian Yunani waktu itu
ada dua definisi yaitu Kairos dan Chronos. Chronos berarti kronologi kegiatan
yang kita lakukan setiap hari. Waktu dalam pengertian Kairos adalah momentum
yang tidak kembali, momentum yang menjadi satu peristiwa yang sangat penting
dan terjadi seumur hidup sekali dalam hidup kita. Contohnya pernikahan.
Dalam kehidupan kita, kita tidak fokus
pada Chronos karena itu sudah berjalan sesuai dengan koridor waktu kita. Tetapi
yang lebih penting adalah Kairos. Bagaimana kita bisa menciptakan momen-momen
yang indah, momen-momen yang berharga yang tidak kembali yang diingat sepanjang
sejarah, yang diingat oleh orang lain yaitu keluarga kita dan itu kita bisa
temukan setiap hari sehingga kita mempunyai momentum-momentum. Didalam
momentum-momentum tersebut ada titik temu agar efektif dan efisien menjadi
optimal.
Bekerja dari rumah, situasi dimana
setiap orang harus dikarantina di rumah. Bagi sebagian besar orang ini suatu
penyiksaan tapi bagi sebagian orang lagi ini merupakan momentum. Peristiwanya
tidak terlalu penting, tapi yang terpenting adalah respon kita terhadap
peristiwa tersebut. Ini dikenal dengan hukum sembilan puluh sepuluh. Wabah
Covid-19 adalah peristiwanya atau 10% karena wabah pasti ada, tapi bagaimana
respon kita ketika kita melakukan aktifitas yang terbatas, respon kita ketika
kita menghadapi covid-19 itu lebih penting dari pada peristiwanya sendiri yaitu
90%.
Mengatur waktu itu sangat penting,
karena dunia terus berubah, berubah semakin cepat. Bukan yang kuat mengalahkan
yang lemah, bukan yang hebat mengalahkan yang kecil, bukan yang pintar
mengalahkan yang bodoh, bukan yang mempunyai ilmu yang tinggi bisa mengalahkan
yang tidak punya ilmu tapi siapa yang cepat dan tepat dia yang akan mengalahkan
yang lambat. Siapa yang bisa menyesuaikan diri dengan cepat dengan fleksibel
dialah yang bisa mengalahkan orang yang tidak bisa menyesuaikan diri.
Mengapa ada orang yang tidak bisa
mengatur waktu? Orang tidak bisa mengatur waktu karena dia tidak tahu apa yang
mau dia lakukan. Penelitian yang dilakukan oleh Promod Batra mengatakan kalau
kita diberi waktu 70 tahun hidup ternyata 25 tahun digunakan untuk tidur, 8
tahun untuk belajar dan study, 6 tahun untuk santai-santai, leha-leha, ngopi
dll, 7 tahun untuk berlibur, 5 tahun untuk komunikasi, 4 tahun untuk makan, 3
tahun untuk transisi kegiatan. Berarti kita hanya punya 12 tahun untuk bekerja.
Tragedi terbesar dalam kehidupan bukan
kematian melainkan hidup tanpa tujuan, hidup tanpa prioritas bahkan hidup
dengan prioritas yang salah. Mengisi hari-hari kita kita bukan dengan Kairos
atau momentum apa yang harus kita lakukan justru kita mengisi hari-hari kita
hanya menjalankan rutinitas yang tidak berarti sama sekali.
Ada seekor kodok sekali lompat 1
meter. Pertanyaanya ada sungai lebarnya 3 meter. Berapa lompatan yang
dibutuhkan untuk menyeberangi sungai tersebut? Yang dibutuhkan untuk sampai ke
seberang hanya satu kali lompatan. Karena kodok ketika dia lompat ke air dia
akan berenang setelah sampai ditepian dia akan merayap. Jadi kodok hanya
melakukan satu kali lompatan. Artinya inilah orang hidup di dalam Chronos. Ada
orang yang bekerja di suatu perusahaan 10 tahun tapi sebenarnya dia bekerja
hanya 1 tahun karena yang 9 tahun hanya mengulangi yang 1 tahun. Hidup tidak
ada prioritas, tidak ada produktifitas dan tidak ada nilai tambah.
Cara membagi waktu yang baik di era
Work From Home yaitu: 1) Bangun pagi, 2) Bereskan tempat tidur, 3) Apa yang
kita ucapkan akan menentukan hari itu kita bagaimana, 4) Membuat rencana kerja,
5) Jangan menunda pekerjaan, 6) Melakukan hal-hal penting dan mendesak. Kita
tidak bisa melakukan semua hal dalam kurun waktu tertentu tetapi kita bisa
pastikan kita bisa mengerjakan hal-hal yang penting, 7) Hindarilah terlalu
sibuk membaca sampai hati kita terlibat dengan berita-berita covid-19 yang
belum tentu itu memberikan suatu makanan yang baik bagi pikiran kita. Kita
cukup tahu hari ini berapa yang meninggal, yang positif , yang sembuh dst .
Tapi konsentrasilah kepada yang sembuh bukan fokus kepada yang meninggal. Kita
bisa melalui hari-hari dengan menggairahkan berarti ada pengharapan
Mark Twain mengatakan bahwa ketika
kita tidak termotivasi melakukan sesuatu, paksa diri kita untuk melakukannya,
maka tunggu dua menit atau tiga menit motivasi akan muncul. Berarti motivasi
muncul bukan sebelum kita melakukan aktivitas tapi motivasi muncul justru pada
saat kita melakukan aktivitas.
Josh wahington mengatakan bahwa 90% dari orang yang gagal
dalam kehidupan adalah orang yang banyak alasan. Orang yang paling menderita di
dunia ini bukan karena berhadapan dengan penyakit tapi karena dia tidak
memiliki prioritas di dalam kehidupannya sehingga dia tidak tahu apa yang dia
kerjakan yang penting dan mendesak.
Kita minta kepada Tuhan yang maha
kuasa supaya kita diberikan khidmat, pengajaran, kebijaksanaan supaya kita bisa
mengatur waktu dengan efektif sehingga hari-hari kita menjadi lebih arif,
hari-hari kita menjadi lebih bermakna, berguna dan betul-betul produktif yang bisa
kita nikmati bersama-sama sehingga hidup kita menjadi bermakna yaitu hidup yang
memberikan satu dampak bagi lingkungan kita. Bukan menjadi karyawan KTP
(Karyawan Tanpa Pengaruh), bukan menjadi kepala keluarga KTP (Kepala Keluarga
Tanpa Pimpinan) tapi kita betul-betul mempunyai produktivitas, mempunyai
kebijaksanaan dan bisa mengatur waktu dengan baik.
Abraham Lincoln mengatakan kalau saya diberi waktu 10 jam
untuk menebang pohon, maka 8 jam akan saya pakai untuk mengasah kapak. Artinya
persiapan, perencanaan merupakan bagian yang sangat penting di dalam pengaturan
waktu.
Setiap menit yang dilakukan dengan perencanaan yang baik
itu bisa menghemat 10 menit di dalam pelaksanaannya. Itu sebabnya kita perlu
pengaturan waktu yang baik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar