Sempurna artinya
utuh, lengkap segalanya, tidak bercacat dan tidak bercela, Dan itulah mungkin
yang menjadi tolak ukur hidup manusia. Kita semua berangan-angan dan bermimipi
alangkah bahagianya jika semua itu benar-benar terjadi. Sempurna dalam hidup, dalam hubungan rumah
tangga, dalam karir, kesehatan, punya cinta dan punya harta. Kadang keinginan
kita menjadi sempurna membuat kita lebih berhati-hati. Jangan sampai salah
langkah. Jangan sampai ada penyesalan yang tak berkesudahan.
Ada yang bilang
hidup itu seperti keramik, mudah sekali retak dan pecah. kalau kita tidak
hati-hati dalam menjalaninya. Namanya juga manusia walaupun kita sudah
berhati-hati tetap saja kita tidak tak luput
dari kesalahan. Dari kesalahan, kecerobohan, keteledoran dan kekhilafan yang akhirnya menjadi sebuah penyesalan. Tapi apa daya nasi sudah menjadi bubur.
Kesalahan tidak bisa dihindari. Waktu tidak
bisa diulang kembali. Kalau itu yang
terjadi dalam hidupmu, ingatlah semua itu bukanlah akhir dari segalanya. Kesalahan memang sudah terjadi tapi kesalahan
bisa diperbaiki.
Setiap luka
memiliki cerita yang nantinya bisa memberikan
makna dan menguatkan orang-orang
yang mendengarnya. Sebuah luka, trauma, rasa bersalah bisa menjadi indah
tergantung bagaimana kamu menyikapinya. Apakah kamu mau menambal hati kamu dengan kebencian atau
merekatnya dan memberikan pengampunan. Pengampunan kepada orang-orang yang sudah
membuatmu terluka. Pengampunan bagi
dirimu sendiri atas kesalahan yang sudah terjadi. Kesalahan itu membuatmu bisa
belajar, ketika semua orang pergi kamu belajar untuk mandiri di atas kakaimu
sendiri. Ketika hidup mengujimu dengan sejuta masalah, kamu belajar
untuk menjadi dewasa. Jika kamu sedih disitulah kamu belajar untuk bisa
berempati.. Ada harta yang berharga
dari setiap luka. Di mata Tuhan kamu
adalah sebuah maha karya. Menerima ketidaksempurnaan bukan berarti kita harus
menurunkan standar hidup. Bukan berarti
kita tidak berusaha dan menerima apa adanya. Menerima ketidaksempurnaan berarti
tidak menghakimi diri sendiri, melainkan memahami dan menghargai siapa dirimu
seutuhnya. Tidak perlu menjadi sempurna untuk bisa memiliki hidup yang indah,
tapi lihatlah setiap keindahan di dalam ketidaksempurnaan itu, maka hidupmu
akan terasa sempurna.
Motivasi
dari Merry Riana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar