Ketika Kamu Berada di Titik Terendah

 

Ada saatnya kamu merasa hidup sedang tidak bersahabat. Jatuh bangun dalam kehidupan adalah hal yang biasa. Kadang kita di bawah, kadang kita di atas, kadang kita di bawah lagi. Saya yakin kamu pasti pernah mengalami kegagalan, cobaan dan ujian dalam hidup ini.  Dan kamupun tahu, ketika kamu optimis maka kegagalan itu bisa kamu ubah menjadi pembelajaran.  Ketika kamu optimis, ujian  bisa kamu ubah menjadi pengalaman yang menguatkan. 

Tapi semua berbeda ketika kamu kehilangan semuanya, ketika kamu berada di titik terendah. Dimana kamu merasa inilah akhir dari segalanya. Tidak mudah memang sangat tidak mudah. Walaupun tidak mudah kamu harus tetap berdiri dan hadapi. Jangan menghindar, berdiam diri apalagi menyalahkan diri sendiri. Tapi hadapilah dengan tegar, penuh keyakinan dan segenap hati. Walaupun rasanya begitu menyakitkan, walaupun kamu harus jalani sendiri  walaupun begitu banyak ketakutan yang menghantui perasaan.

Titik terendah bukanlah titik terakhirmu, titik terendah bukanlah titik dimana kamu harus menyerah justru yang terjadi sebaliknya titik terendah itulah yang akan menjadi pijakan untuk kamu berdiri tegak untuk mencapai kesuksesan. Titik terendah itulah yang akan menjadi pondasi kamu untuk bertumbuh  kokoh dan menjulang tinggi.

        Ubah cara pandangmu, ubah mindsetmu, ubah kebiasaanmu, ubah kelakuanmu. Jangan pernah kamu merasa paling menderita. Lihat sekelilingmu  masih ada yang sedang berjuang sepertimu dan bahkan lebih terpuruk darimu.  Kalau mereka masih bisa bangkit, bisa berjuang lagi,  kenapa kamu  malah pasrah dan berdiam diri. Semakin cepat kamu bangkit dan maju,  semakin cepat juga kamu pulih dari kekalahanmu.

        Ketika kamu berada di titik terendah satu-satunya jalan adalah naik ke atas. Jangan takut kehancuran, karena kehancuran  membawamu kepada kesempurnaan.  Kehancuran membawamu kepada pembaharuan. Sesuatu yang baru, yang lebih baik , lebih besar dan lebih indah.

 

Motivasi dari Merry Riana