Minggu, 07 Februari 2021

Motivasi Memberi Sukacita

 


Kita hidup dan menikmati hidup bukan karena kita memperoleh, tapi karena kita memberi  bagi sesama kita. Lebih  indah tangan yang memberi dengan hati yang tulus daripada tangan yang  menerima. Itu sebabnya ada satu pepatah mengatakan bahwa memberi dan berbuat kebajikan adalah bahasa yang paling mudah dimengerti baik oleh saudara-saudara kita  yang tuli, maupun yang buta. 

Memberi merupakan bahasa manusia yang sesungguhnya karena  pada dasarnya kita  dipanggil untuk melayani sesama. Panggilan kita di dalam  melayani sesama, tindakan kita di dalam memberi sesungguhnya merupakan bukti bahwa  kita juga mengasihi Sang Ilahi yang memberikan kita kehidupan. Itu sebabnya  menghadapi tahun-tahun  yang tidak pasti, ketika perubahan semakin  kuat,  ketika goncangan emosional, goncangan lingkungan semakin menekan kita maka  pemberian tindakan memberi dan melayani merupakan  keteduhan  yang membuat orang-orang menjadi tenang, membangun  silaturahmi. Itu sebabnya sekecil apapun yang kita berikan, baik itu senyuman, telinga mendengar, perhatian, dukungan  maupun material itu tetap memberikan dukungan yang sangat  baik bagi lingkungan. Saatnya kita memberi, karena  tidak pernah ada orang menjadi fakir miskin karena dia memberi. Tetapi banyak sekali bukti orang menderita secara batin karena  dia menahan-nahan kebaikan  yang diberikan kepada sesamanya.

 

Motivasi dari Parlindungan Marpaung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar