“Anakku, ibu tahu pasti kamu kesakitan. Ibu tahu rasanya pasti tidak nyaman. Tapi Tuhan tidak memberikan kita tangan, sehingga walaupun ibu ingin tapi ibu tak bisa menolongmu. Tapi terimalah itu sebagai takdir alam. Kamu boleh menangis tapi bagaimanapun kamu harus tetap kuat. Kuatkan hatimu, kerahkan semangtamu untuk bisa melawan rasa sakit itu. Balutlah pasir itu dengan air mata dan kesungguhanmu. Hanya itu yang bisa kau perbuat.” kata ibunya dengan sendu dan lembut.
Akhirnya anak kerang itu mengikuti nasehat ibunya. Dengan air mata ia bertahan bertahun-tahun lamanya. Dan tanpa disadari ternyata air mata yang membalut pasir itu perlahan-lahan mengeras dan mengubah pasir tersebut menjadi mutiara yang indah dan begitu berharga. Semakin besar pasirnya semakin besar rasa sakitnya. Tapi semakin besar juga mutiara indah yang akan dihasilkan.
Ketika kita menanggung beban hidup yang begitu berat kita jangan putus asa dan menyerah. Semua bisa dilalui bukan hanya dengan air mata tapi dengan doa dan usaha.. Pengalaman hidup yang akan menguatkan kita untuk terus kuat dan tangguh. Tetap semangat.
Motivasi dari Merry Riana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar