Hidup itu seperti roda yang sedang
berputar. Kadang kita di atas bersuka cita, kadang kita berada di
bawah mengalami cobaan dan kesulitan.
Ketika cobaan datang menghampiri tidak ada gunanya marah-marah, tidak ada gunanya berkeluh kesah. Cara yang paling ampuh adalah dengan berdoa. Karena doa mengalahkan
segalanya. Doa adalah cara untuk membuka
anugerah Tuhan dalam hidup kita. Dalam
pekerjaan, rumah tangga, keluarga, usaha dalam setiap hal dihidup kita.
Doa
adalah pintu surga. Kita bisa merasakan
kebesaranNya. Doa punya kekuatan. Doa bisa menyembuhkan. Doa punya
keajaiban, membuat yang mustahil menjadi bisa. Membuat yang tidak berdaya
menjadi bangkit dan percaya. Tapi apa
yang terjadi jika doa yang kita panjatkan tidak kunjung ada jawabannya. Sudah
berminggu-minggu, berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun bertekun dalam doa, tapi
belum ada perubahan nyata. Penyakit masih ada, hutang bahkan bertambah. Beban
hidup itu masih terasa. Yang dicinta
masih pergi entah kemana. Kebebasan belum bisa dinikmati. Dan bahkan sebaliknya
tuduhan semakin menjadi-jadi. Pertolongan tak kunjung datang, harta benda sudah
tiada. Salahkan saya kalau mungkin semua itu membuat saya bertanya, kenapa Tuhan tidak menjawab doa saya, kenapa
Tuhan tidak membantu saya. Dimanakah Tuhan
saat saya membutuhkanNya?
Salahkah kita kalau semua hal itu
membuat iman yang selama ini tegar bagai batu karang, perlahan-lahan mulai terkikis karena keraguan. Salahkah kita jika kita mengalami
pergulatan iman. Tuhan mendengar semua pertanyaan yang ada dihatimu saat ini. Tuhan tahu semua kegundahan yang ada di hatimu. Dan tuhan tahu
semua perasaanmu. Perasaan sedih dan kecewa karena doa yang belum
terjawab, yang bercampur dengan perasaan
bersalah karena kamu telah mempertanyakan Dia yang maha kuasa. Tapi walaupun
begitu tahukan kamu bahwa Tuhan itu begitu sayang dengan kamu. Dia
begitu mengasihimu. Dia bahkan tidak marah bahwa kamu sudah mempertanyakan Dia.
Dia bahkan tidak marah walaupun kamu merasa kecewa. Tidak, tidka sama sekali.
Karena Dia mengerti kamu, Dia melihat
segalanya, Dia melihat semua yang sidah kamu lakukan, semua yang kamu rasakan.
Dia melihat setiap langkah setiap waktu. Tak ada satupun yang luput darinya. Semua usaha, doa, air mata tidak ada satupun
yang jatuh sia-sia. Karena semua ditampung
di dalam tanganNya. Dan kalau
kamu bertanya apakah tuhan marah dengan saya, apakah tuhan kecewa dengan saya. Jawabannya
sama sekali tidak.
Kalau dimasa hidupmu kamu merasa imanmu goyah, kamu merasa
kepercayaanmu sedikit pudar, itu hal yang wajar karena kita adalah manusia.
Kita hanya manusai biasa dan dunia
tempat kita berada ini dengan
segala ketidaksempurnaannya akam membuat kita kecewa dan mengecilkan iman kita.
Maka dari itu tuhanpun berkata, asakan kamu memiliki iman kecil sebesar biji
sawi saja itu sudah cukup untuk bisa menghasilkan kuasa yang luar biasa.
Mukjizat itu nyata pada orang-orang yang percaya.
Iman yang kecil itu bisa kita besarkan kembali. Iman yang kecil itu bisa kita rawat dengan keyakinan. Iman yang
kecil itu bisa kita pupuk dengan doa. Ingat doa itu bukan cara kita menyuruh- Tuhan dan meminta
Dia untuk menyelesaikan tugas dan masalah dengan cara kita. Doa itu juga bukan
mempersiapkan Tuhan untuk melakukan apa yang menjadi kehendak kita. Tapi
sebaliknya doa itu justru mempersiapkan kita
untuk melakukan apa yang menjadi kehendak. Kadang kita tidak sadar befokus pada
hal yang terlihat secara fisik, kesembuhan, kemapanan, keharmonisan, keadilan kesejahteraan
padahal ada begitu banyak hal yang
tuhan sudah lakukan dalam hidup kita. Yang mungkin tidak kita sadari.
Saya menjalani hari demi hari di
hidup saya dengan iman bukan dengan perasaan.
Dan tidak peduli sesulit apapaun hidupmu saat ini, itu tidak boleh menghentikamu untuk berterima
kasih kepadaNya. Tidak peduli seberapa beratnya hal itu ada di hidupmu
saat ini tidak menghentikanmu untuk tetap berbuat sesuatu yang luar buasa. Dan
bahkan menjadi sumber berkat bagi sesama.
Motivasi dari Merry
Riana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar