Jumat, 05 Februari 2021

Ketika Doamu Belum Dikabulkan

 


Hidup itu seperti roda yang sedang berputar.  Kadang kita di  atas bersuka cita, kadang kita berada di bawah mengalami cobaan dan kesulitan.  Ketika cobaan datang menghampiri tidak ada gunanya  marah-marah, tidak ada gunanya  berkeluh kesah. Cara yang paling ampuh  adalah dengan berdoa. Karena doa mengalahkan segalanya.  Doa adalah cara untuk membuka anugerah Tuhan  dalam hidup kita. Dalam pekerjaan, rumah tangga, keluarga, usaha dalam setiap hal  dihidup kita.

Doa adalah pintu surga. Kita bisa merasakan  kebesaranNya. Doa punya kekuatan. Doa bisa menyembuhkan. Doa punya keajaiban, membuat yang mustahil menjadi bisa. Membuat yang tidak berdaya menjadi bangkit dan percaya.  Tapi apa yang terjadi jika doa yang kita panjatkan tidak kunjung ada jawabannya. Sudah berminggu-minggu, berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun bertekun dalam doa, tapi belum ada perubahan nyata. Penyakit masih ada, hutang bahkan bertambah. Beban hidup itu masih terasa.  Yang dicinta masih pergi entah kemana. Kebebasan belum bisa dinikmati. Dan bahkan sebaliknya tuduhan semakin menjadi-jadi. Pertolongan tak kunjung datang, harta benda sudah tiada. Salahkan saya kalau mungkin semua itu membuat saya bertanya,  kenapa Tuhan tidak menjawab doa saya, kenapa Tuhan tidak membantu saya.  Dimanakah Tuhan saat saya membutuhkanNya?

     Salahkah kita kalau semua hal itu membuat iman yang selama ini tegar bagai batu karang,  perlahan-lahan mulai terkikis karena  keraguan. Salahkah kita jika kita mengalami pergulatan iman. Tuhan mendengar semua pertanyaan yang ada dihatimu saat ini.  Tuhan tahu semua  kegundahan yang ada di hatimu. Dan tuhan tahu semua perasaanmu. Perasaan sedih dan kecewa karena doa yang belum terjawab,  yang bercampur dengan perasaan bersalah karena kamu telah mempertanyakan Dia yang maha kuasa. Tapi walaupun begitu  tahukan kamu bahwa  Tuhan itu begitu sayang dengan kamu. Dia begitu mengasihimu. Dia bahkan tidak marah bahwa kamu sudah mempertanyakan Dia. Dia bahkan tidak marah walaupun kamu merasa kecewa. Tidak, tidka sama sekali. Karena Dia  mengerti kamu, Dia melihat segalanya, Dia melihat semua yang sidah kamu lakukan, semua yang kamu rasakan. Dia melihat setiap langkah setiap waktu. Tak ada satupun yang luput darinya.  Semua usaha, doa, air mata tidak ada satupun yang jatuh sia-sia. Karena semua ditampung  di dalam tanganNya.  Dan kalau kamu bertanya apakah tuhan marah dengan saya, apakah tuhan kecewa dengan saya. Jawabannya sama sekali tidak.

     Kalau dimasa  hidupmu kamu merasa imanmu goyah, kamu merasa kepercayaanmu sedikit pudar, itu hal yang wajar karena kita adalah manusia. Kita hanya manusai biasa dan dunia  tempat kita  berada ini dengan segala ketidaksempurnaannya akam membuat kita kecewa dan mengecilkan iman kita. Maka dari itu tuhanpun berkata, asakan kamu memiliki iman kecil sebesar biji sawi saja itu sudah cukup untuk bisa menghasilkan kuasa yang luar biasa.

        Mukjizat itu nyata pada orang-orang yang percaya. Iman yang kecil itu bisa kita besarkan kembali. Iman yang kecil itu  bisa kita rawat dengan keyakinan. Iman yang kecil itu bisa kita pupuk dengan doa. Ingat doa itu  bukan cara kita menyuruh- Tuhan dan meminta Dia untuk menyelesaikan tugas dan masalah dengan cara kita. Doa itu juga bukan mempersiapkan Tuhan untuk melakukan apa yang menjadi kehendak kita. Tapi sebaliknya doa itu  justru mempersiapkan kita untuk melakukan apa yang menjadi kehendak. Kadang kita tidak sadar befokus pada hal yang terlihat secara fisik, kesembuhan, kemapanan, keharmonisan, keadilan  kesejahteraan  padahal ada begitu banyak hal yang  tuhan sudah lakukan dalam hidup kita. Yang mungkin tidak kita sadari.  

         Saya menjalani hari demi hari di hidup saya dengan iman bukan dengan perasaan.  Dan tidak peduli sesulit apapaun hidupmu saat ini,  itu tidak boleh menghentikamu untuk berterima kasih kepadaNya.  Tidak  peduli seberapa beratnya hal itu ada di hidupmu saat ini tidak menghentikanmu untuk tetap berbuat sesuatu yang luar buasa. Dan bahkan menjadi sumber berkat bagi sesama. 

 

Motivasi dari Merry Riana

Tidak ada komentar:

Posting Komentar