Rabu, 03 Februari 2021

Kepemimpinan dalam Praktek


           


Seorang Chief Executive Officer  ( CEO) terujinya bukan karena perusahaannya   yang besar, tapi bagaimana kita memipin perusahaan yang kecil itu tidak berarti lebih mudah untuk kita kerjakan. Bisa diilustrasikan anda ditempatkan sebagai GM di hotel bintang 5. Pekerjaan seorang GM sangat mudah karena h anya mengkoordinasi semua   potensi yang ada, semua tinggal pencet tombol saja. Tapi pada  saat anda diberi tugas sebagai GM di   hotel bintang 1 atau bintang melati anda harus turun sendiri dan itu belum tentu CEO yang besar bisa melakukan itu.   Banyak contoh CEO yang sukses di perusahaan besar tapi gagal diperusahaan kecil.

Ilustrasi berikut seorang sopir Mercy membawa mobil, dia tinggal pencet tombol sampai kerja dia tinggal telpon bengkel Mercy untuk datang. Anda bisa membayangkan kalau dia membawa mobil yang manual misal radiatornya rusak dsb, dia tidak bisa melakukan apa-apa kalau dia tidak mengerti tentang hal itu.

Jadi pemimpin perusahaan besar itu tidak berarti mudah memimpin perusahaan kecil. Ketika di perusahaan kecil tangan kita harus kotor dalam arti kita harus terjun langsung untuk melihat bagaimana IT-nya, bagaimana pengembangan SDM-nya, bagaimana pengembangan produknya dsb. Ketika perusahaan besar itu, bukan kita yang mengukur, sudah ada kepala-kepala divisi yang memang ahli. Diperusahaan besar kita dengan mudahnya  bisa mencari teller-teller eksekutif yang bagus, karena semua tertarik untuk menjadi karyawan di perusahaan besar tersebut. Tetapi diperusahaan kecil kita sulit sekali merekrut orang-orang yang seperti itu. Perusahaan-perusahaan besar dia sudah besar menjadi lebih bagus lagi karena tidak didukung oleh karyawan yang bagus juga.

Manajemen prinsipal kata Be Your Self, Do The Best. Itu bagus tapi tidak cukup ada satu lagi Do Your Self, jangan dilegasikan. Apalagi masih muda, masih kepala cabang sudah mendelegasikan. Ada masalah yang didelegasikan, semua serba didelegasikan lebih parah lagi dihindari. Masalah itu adalah pintu masuk untuk sukses. Anda tidak akan pernah mahir kalau tidak ada  masalah.   Kalau anda menghindari masalah berarti anda menghindari kesuksesan itu sendiri.

 

Inspirasi motivasi dari Bapak Rhenald Kasali   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar