Begitu mudahnya bilang pisah, begitu gampangnya menyudahi sebuah perkawinan. Bahkan begitu cepat mendapatkan penggantinya. Ingat tidak semua yang rusak harus diganti, ada saatnya kita harus belajar untuk memperbaiki. Pernikahan adalah salah satu contoh. Hubungan percintaan kadang mengalami pasang surut. Kadang kamu merasa bahagia tapi adakalanya juga kamu mengalami kebosanan atau kekesalan sehingga kamu ingin menyudahi. Hal itu wajar karena memang begitulah siklusnya. Namun ketika siklus itu terjadi dan muncul keinginan untuk mengganti,
ingatlah langkah pertama yang harus dilakukan adalah sadar dan mencari tahu apa yang seharusnya itu. Bisa jadi itu hanya masalah komunikasi. Ingat seperti apapun situasinya selalu ada yang bisa diperbaiki.
Memang memperbaiki itu sulit dibutuhkan keterampilan, kesabaran dan juga kedewasaan tapi semua itu bisa asalkan ada kemauan. Cobalah ingat kembali ada banyak hal yang patut disyukuri. Ingat kelebihan dan kekurangan adalah ujian diri untuk membuktikan cinta sejati. Dalam berumah tanga tidak ada pasangan dan istri yang sempurna tapi itu bukan alasan untuk mendua. Apalgi mencari cinta lain di luar sana. Terima pasangan apa adanya sambil terus memperbaiki diri. Karena itulah sesungguhnya komitmen suami istri. Jadi sesuatu yang rusak itu seharusnya tidak dihindari apalagi diganti
Motivasi dari Merry Riana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar